1. Sejarah Deşa Singocandi
Sekitar pada abad ke XV Masehi, İslam disampaikan ke daerah ini oleh K.H.R. Mas Mansyur atau dikenal dengan nama Mbah Surgi Dalem. Beliau berasal dari Singosaren Solo, dan merupakan salah satu santri Sunan Kudus. Konon dulunya ada sebuah candi kecil di Singopadon yang sekarang dibuat perumahan.
Mbah Surgi Dalem sendiri memiliki binatang peliharaan berupa singa. Singa tersebut hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu saja, karena Singa tersebut kadang menampakkan wujudnya kadang tidak sama sekali. Suatu hari ada masyarakat sekitar yang sedang melakukan ronda keamanan untuk keliling kampung. Tiba-tiba salah satu dari mereka melihat Singa yang mondar-mandir mengelilingi candi kecil tersebut. Dia menceritakan kejadian tersebut kepada warga setempat. Dan mereka semua bersepakat menamakan daerah mereka dengan deşa Singocandi.
Wawancara dengan Bapak H. Mochtar, pada tanggal 8 November 2016 pada jam 15:45 wib.
2. Letak Geografıs Deşa Singocandi
-
- Deşa Singocandi berbatasan dengan Deşa Krandon sebelah Barat.
- Deşa Singocandi berbatasan dengan Deşa Peganjaran sebelah Utara.
- Deşa Singocandi berbatasan dengan Deşa Kaliputu sebelah Timur.
- Deşa Singocandi berbatasan dengan Deşa Kajeksan sebelah Selatan.
- Kota terdekat dengan Kudus, Kecamatan Jati, Jati Wetan.
- Koordinat : 647' 52”S - 11050'30”E
Desa Singocandi terbagi menjadi 4 (Empat) RW dan ( ) RT.
3. Demografıs Masyarakat Deşa Singocandi
Jumlah penduduk Deşa Singgocandi mencapai 14.785 jiwa pada akhir tahun 2015, dengan jumlah Kepala Keluarga 4.785 KK, yang terdiri dari Laki-laki 7.221 dan Perempuan 7.564.
Adapun penduduk pertahun mencapai 100/0 angka yang relative cukup lumayan beşar angka kelahiran tiap pertahunnya, dikarenakan kebanyakan penduduk Deşa Singocandi tidak melakukan KB (Keluarga Berencana).[1]
[1] Wawancara dengan Bapak Carek Sumamo, pada tanggal 7 November 2016 pada jam 08:00 wib.
Jumlah Penduduk Deşa Singocandi
No |
RW |
Jumlah Penduduk |
01 |
I |
3.758 jiwa (Laki-laki & Perempuan) |
|
|
|
02 |
II |
4.270 jiwa (Laki-laki & Perempuan) |
|
|
|
03 |
III |
3.655 jiwa (Laki-laki & Perempuan) |
|
|
|
04 |
IV |
3.102jiwa (Laki-laki & Perempuan) |
|
|
|
4. Pendidikan Masyarakat Desa Singocandi
Tingkat pendidikan masyarakat desa Singocandi adalah sebagai berikut :
Tabel. Tingkat Pendidikan Masyarakat
No
|
Tingkat Pendidikan Penduduk
|
Jumlah
|
1.
|
Jumlah Penduduk Buta Huruf
|
95 orang
|
2.
|
Jumlah Penduduk Sekolah dan Pra
Sekolah
|
3.678 orang
|
3.
|
Jumlah Penduduk Tidak Tamat SD
|
2.785 orang
|
4.
|
Jumlah Penduduk Tamat SD
|
3.986 orang
|
5.
|
Jumlah Penduduk Tamat SMP
|
2.752 orang
|
6.
|
Jumlah Penduduk Tamat SMA
|
1.070 orang
|
7.
|
Jumlah Penduduk Tamat D.3
|
30 orang
|
8.
|
Jumlah Penduduk Tamat S.I
|
380 orang
|
9.
|
Jumlah Penduduk Tamat S.2
|
9 Orang
|
5. Sosial Budaya
Dari jumlah penduduk sebanyak ± 14.785 orang mayoritas beragama Islam, oleh karenanya untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas perekonomian dalam kehidupan sehari-hari maka masyarakat melakukan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di setiap dusun antara Iain: pengajian-pengajian, tadarus Al-Qur'an dan kegiatan Iainnya.
6. Perekonomian penduduk desa
Penduduk masyarakat di Desa Singocandi rata-rata bekerja sebagai buruh pabrik, berikut tabel mata pencaharian di Desa Singocandi :
No
|
Mata Pencaharian
|
Jumlah Penduduk
|
1.
|
Buruh Pabrik
|
9.857 orang
|
2.
|
Buruh Tani
|
3.287 orang
|
3.
|
Pedagang
|
678 orang
|
4.
|
PNS
|
78 Orang
|
5.
|
Guru
|
142 Orang
|
6.
|
Bidan
|
5 Orang
|
7.
|
Dokter
|
3 Orang
|
8.
|
Pengusaha
|
654 Orang
|
9.
|
Lain-lain
|
81 Orang
|
sumber : http://repository.iainkudus.ac.id/622/7/07.%20BAB%20IV.pdf